Kamis, 30 Oktober 2014

Penanganan Insiden Forensik dan Freezing The Scene (PART 5)


Pada Postingan kali ini, saya akan menjelaskan tentang Penanganan Insiden Forensik dan Freezing The Scene, dalam penjabarannya terdiri atas 6 bagian. Saya akan menjelaskan bagian kelima dari materi Penanganan Insiden Forensik dan Freezing The Scene yaitu tentang Emergency action card dan Tahapan pemrosesan barang bukti. Berikut penjelasannya :


Emergency action card

  • Tetap tenang sehingga terhindari kesalahan fatal
  • Buatlah catatan yang baik dan relevan
  • Beritahu orang yang tepat dan carilah pertolongan
  • Tetapkan kebijakan orang – orang terpercaya yang boleh tahu
  • Gunakan jalur komunikasi terpisah dari sistem yang mengalami compromise
  • Isolasi maslah sehingga tidak bertambah buruk
  • Buat backup system
  • Temukan sumber masalah
  • Kembali ke pekerjaan semula setelah backup terjamin dan lakukan restore system
  • Belajar dari pengalaman



Tahapan pemrosesan barang bukti

Menurut Jim Mc Millan, lima tahapam pemrosesan barang bukti :
  • Persiapan
  • Snapshot 
  • Transport
  • Pengujian
  • Analisa


o   Persiapan
  1. Sterilkan semua media dari virus
  2. Pastikan semua tool forensik bisa dipergunakan secara resmi
  3. Periksa kerja semua peralatan lab
  4. Pilih ahli forensik yang tepat dan mampu memberikan kesaksian dan penjelasan di persidangan

o   Snapshot
  1.  Foto lingkungan
  2. Catat rinciannya
  3. Foto barang bukti
  4. Dokumentasikan konfigurasi hardware
  5. Labeli barang bukti sesuai metodologi
  6. Foto barang bukti lagi setelah dilabeli
  7. Dokumentasikan apa terjadi

Untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut mengenai Penanganan Insiden Forensik dan Freezing The Scene, dapat dilihat di bawah ini :
PART 1 oleh M. Ridwan Ismanu
PART 2 oleh Achmad Abrori
PART 3 oleh Cempaka Putriyani
PART 4 oleh Wildan Firdaus
PART 6 oleh Ibnu Gusti Raja

ARTIKEL "BISNIS INFORMATIKA"

ARTIKEL PENGANTAR BISNIS INFORMATIKA


Kali ini saya akan menjelaskan tentang tugas "pengantar bisnis informatika" mengenai pengertian bisnis, informatika dan contoh dari bisnis informatika. Berikut beberapa penjelasan terkait tugas yang diberikan

Pengertian Bisnis 
  • Bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan
  • Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat kita
  • Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan sehari-hari
  • Menurut Brown dan Petrello (1976), (Business is an institution which produces goods and service demanded by people) Bisnis adalah sebuah lembaga yang menghasilkan jasa dan barang yang sedang diperlukan oleh masyarakat. Namun apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka dari lembaga bisnis akan meningkatkan produksinya untuk memenuhi semua kebutuhan masyarakat, sambil mendapatkan keuntungan. 
  
Pengertian Informatika 

(Wikipedia),Informatika merupakan disiplin ilmu yang mempelajari transformasi fakta berlambang yaitu data maupun informasi pada mesin berbasis komputasi. Secara umum informatika mempelajari struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi. 

Dapat dilihat pengertian dari Bisnis & Informatika diatas memiliki dua arti yang saling berbeda, tetapi jika kata tersebut di padu padankan memiliki suatu keterikatan yang mempunyai satu makna. Dapat disimpulkan bahwa: “Bisnis Informatika adalah suatu kegiatan yang dilakukan individu atau sekelompok orang yang memiliki nilai (value) dengan tujuan mendapatkan keuntungan (profit) yang dilakukan dengan bantuan teknologi informasi. Yang dimaksud teknologi informasi disini mencakup semua hal yang berkaitan dengan teknologi informasi, seperti internet“.
Jenis-Jenis dari Bisnis Informatika

       Saat ini, perkembangan bisnis informatika berkembang dengan pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya usaha yang dibangun memanfaatkan perkembangan teknologi informatika, contohnya warnet, jual- beli online ( e-commerce ), konsultan IT, Software house, infrastuktur komputer dan masih banyak lagi. Maraknya perkembangan bisnis informatika di indonesia tidak lepas dari sedang berkembang pesatnya teknologi yang ada di indonesia dan banyaknya pengguna teknologi itu sendiri. sebagai contoh, banyaknya e-commerce ( jual beli barang di internet ) yang terbentuk berbanding lurus dengan semakin banyaknya pengguna internet. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor penting pesatnya perkembangan bisnis informatika di indonesia.

     Dilihat dari faktor – faktor diatas dapat disimpulkan saat ini bisnis informatika sedang berkembang pesat di seluruh dunia, khususnya di indonesia. seiring dengan berkembangnya jaman tidak bisa dipungkiri bahwa mungkin suatu saat nanti seluruh bidang bisnis akan terhubung dengan bidang informatika.

Jenis dan Tipe Bisnis di Bidang Teknologi Informatika :

>> Produk
  • Hardware / Perangkat Keras adalah bisnis yang melakukan penjualan terhadaphardware/perangkat keras.
  • Software / Perangkat Lunak adalah bisnis yang melakukan pejualan terhadap software/perangkat lunak
>>Jasa
  • Software House ( pembuatan software sesuai permintaan ) adalah Seorang atau sekelompok orang atau perusahaan kecil yang bergerak di bidang jasa pembuatan atau perbaikan perangkat lunak (software). Software house biasanya menerima pembuatan atau perbaikansoftware, database, website, program accounting lengkap, termasuk inventory management, purchasing/ selling products and services, Account based dan support online system, IntelliGuard-EYE: program security kamera ( cctv/ webcam) dengan kemampuan mendeteksi gerakan sehingga dapat memaksimalkan kapasitas hardware yang tersedia jaringan & SEO bisa untuk semua jenis usaha ( Perusahaan, tokoh, kasir, hotel, restaurant, maupun personal).
  • E-commerce ( jual-beli online ) E-commerce merupakan suatu tindakan melakukan transaksi bisnis secara elektronik dengan menggunakan internet sebagai media komunikasi yang paling utama (Robert E. Johnson).
  • Infrastruktur Komputer adalah bisnis Informatika yang menyediakan sebuah layanan informasi dan komputer, seperti Internet Service Provider, Jaringan Komputer, dll.
  • IT consultant menangani konsultasi di bidang IT, meliputi saran bisnis, menyelesaikan masalah teknis maupun memperbaiki struktur dan efisiensi dalam sistem IT.

Perkembangan Bisnis Informatika

    Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.

     Perkembangan teknologi informasi Indonesia sangat dipengaruhi oleh kemampuan sumber daya manusia dalam memahami komponen teknologi informasi, seperti perangkat keras dan perangkat lunak komputer; sistem jaringan baik berupa LAN ataupun WAN dan sistem telekomunikasi yang akan digunakan untuk mentransfer data. Kebutuhan akan tenaga yang berbasis teknologi informasi masih terus meningkat; hal ini bisa terlihat dengan banyaknya jenis pekerjaan yang memerlukan kemampuan di bidang teknologi informasi di berbagai bidang; juga jumlah SDM berkemampuan di bidang teknologi informasi masih sedikit, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia.

   Diperlukan suatu kerangka teknologi informasi nasional yang akan mewujudkan masyarakat Indonesia siap menghadapi AFTA 2003 yang dapat menyediakan akses universal terhadap informasi kepada masyarakat luas secara adil dan merata, meningkatkan koordinasi dan pendayagunaan informasi secara optimal, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia, meningkatkan pemanfaatan infrastruktur teknologi informasi, termasuk penerapan peraturan perundang-undangan yang mendukungnya; mendorong pertumbuhan ekonomi dengan pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi.


http://id.wikipedia.org/wiki/Informatika
http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis
http://www.pengertianbisnis.com/pengertian-bisnis-menurut-ahli-dan-jenis-jenis-bisnis/
http://dinamiranda.blogspot.com/2010/10/jenis-dan-tipe-bisnis-di-bidang-tik_05.html 

Profil Perusahaan pada bidang TI di Indonesia

PT Metrodata Electronics, Tbk.
 metrodata_electonics

  PT. Metrodata Electronics, Tbk (“Perseroan”) merupakan salah satu perusahaan teknologi informasi komunikasi (TIK) terkemuka di Indonesia. Didirikan pada tanggal 17 Februari 1983 sebagai salah satu Perseroan dalam kelompok usaha METRODATA yang telah berkiprah di bidang TIK sejak tahun 1975. Sejak didirikan, Perseroan sempat mengalami perubahan nama beberapa kali dan terakhir pada tanggal 28 Maret 1991 namanya diubah menjadi PT. Metrodata Electronics, Tbk sampai sekarang.

   Pada tanggal 14 Februari 1990, Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (IDX: MTDL) sebagai salah satu usaha untuk mendapatkan modal kerja dan modal investasi dan juga dalam usaha untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk dapat ikut ambil bagian dalam perkembangan Perseroan.

    Saat ini Perseroan bermitra dengan perusahaan TIK kelas dunia, di antaranya Adobe, Alcatel-Lucent, APC, ASUS, Alaric, Autodesk, Avaya, Blue Coat, BMC Software, Check Point, Cisco, Citrix, DELL, EMC, Emerson Network Power, EPSON, F5, FalconStor, Fujitsu, Fortinet, Huawei, Hitachi Data Systems, Hewlett-Packard, IBM, Infor, Infoblox, JDA Software, Juniper, K2, Lenovo, Microsoft, NetApp, Nucleus Software, OrangE, Oracle, Panasonic, Pearson VUE, Prometric, Q1 labs, RSA Security, Riverbed, SAP, Samsung, Salesforce.com, Solarwinds, Software AG webMethods, Sony, Symantec, TCS Bancs, Trend Micro, VMware, Vision Solutions, dan ZTE.

   Dengan pengalaman lebih dari 38 tahun di bidang TIK, METRODATA selalu menyertai perjalanan bisnis para pelanggannya. Tangan-tangan profesional setiap karyawan METRODATA terus berkarya menghasilkan inovasi untuk menjawab tantangan perubahan zaman.Sejalan dengan perkembangan bisnis, Perseroan melakukan terobosan melalui usaha patungan maupun pendirian anak usaha. Di tahun 2008, Perseroan mengakuisisi Soltius Asia Pte Ltd, yang merupakan perusahaan konsultan SAP yang sudah mapan. Soltius Asia Pte Ltd adalah pemilik PT. Soltius Indonesia yang kini telah menjadi salah satu entitas anak Perseroan dalam kelompok METRODATA.
 
   Perseroan juga membeli sebesar 37,21% kepemilikan saham PT. Xerindo Teknologi, sebuah perusahaan dengan keahlian di bidang perencanaan radio, instalasi, pengujian/commisioning, perawatan dan sebagainya.Pada tanggal 28 Januari 2011, Perseroan mendirikan entitas anak yaitu PT. My Icon Technology yang memiliki bidang usaha utama yaitu Information & Communication Technology Retail (ICT Retail) meliputi modern store, e-commerce danshop in shop dengan menyediakan produk-produk ICT secara ritel dan langsung kepada konsumen selaku pengguna akhir.

   Pada tanggal 26 September 2011, Perseroan melakukan pengembangan bisnis melalui usaha patungan dengan Synnex Technology International Corp (Synnex), sebuah perusahaan Taiwan. Synnex merupakan pemain ketiga terbesar di dunia (dan terbesar di Asia) dalam bisnis distribusi produk teknologi informasi komunikasi.Pada tanggal 4 Januari 2012, Perseroan mendirikan PT. Logicalis Metrodata Indonesia sebagai usaha patungan dengan Logicalis Singapore Pte Ltd. Usaha patungan ini memiliki usaha utama solusi dan jasa yang terintegrasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi khususnya di bidang solusi dan jasa jaringan.
 
Visi & Misi

  Perseroan memiliki seperangkat prinsip panduan yang menjadi acuan bagi manajemen maupun karyawan dalam mengembangkan strategi Perseroan serta dalam membangun reputasi Perseroan. Visi dan Budaya Perusahaan Perseroan tercermin dengan baik dalam pernyataan berikut:

Visi Perseroan
  • Memaksimalkan nilai bagi pemangku kepentingan danmembangun lingkungan yang ideal untuk bekerja.
Budaya Perusahaan 
  •  Bagi METRODATA budaya perusahaan bukan sekedar pajangan atau rumusan kata-kata yang semu tetapi merupakan jiwa dan roh yang menjadi pegangan sumber daya manusia dalam menjalankan kewajibannya, pedoman bertindak dan berperilaku dalam organisasi, serta pembimbing METRODATA dalam mencapai tujuannya. 
  • Budaya perusahaan terutama sangat penting bagi perusahaan teknologi seperti METRODATA untuk tetap fokus seraya bertumbuh di lingkungan persaingan bisnis yang dinamis dan berubah dengan cepat serta tantangan globalisasi yang menuntut organisasi yang kuat, lincah dan unggul.
   Efektif sejak 1 Januari 2013, METRODATA telah secara bertahap merumuskan dan mensosialisasikan pengamalan budaya perusahaan yang baru yang diterjemahkan ke dalam TIGA pilar utama—Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship— beserta LIMA BELAS prinsip tindakan.

PILAR UTAMA 1 | INTEGRITAS

     Integritas adalah konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma-norma moral, etika, dan hukum, serta berkomitmen untuk senantiasa menjaga dan memeliharanya.
     Perusahaan yang tidak memiliki integritas sebagai fondasinya biasanya tak akan bertahan lama. Karena itu nilai ini menjadi yang pertama dan utama dan harus dimiliki, dihayati dan diamalkan oleh setiap karyawan. Pada tingkat korporasi, integritas merupakan salah satu praktik dalam pelaksanaaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Prinsip-prinsip Integritas dalam tindakan:
1. Jujur, beretika, bertanggung jawab dan dapat dipercaya
2. Satu kata dan satu tindakan, berdasarkan data dan fakta
3. Mempunyai rasa memiliki terhadap Perseroan
4. Menjaga kepatutan dan nama baik Perseroan
5. Menghargai pihak yang telah berjasa kepada Perseroan

PILAR UTAMA 2 | PROFESIONALISME

      Profesionalisme adalah sikap, perilaku, dan tindakan yang menunjukkan pengetahuan, kompetensi dan keterampilan yang tinggi yang dikembangkan terus menerus dalam menghadapi tantangan dan mensukseskan Perseroan.
   Ketika menggunakan produk-produk dan jasa-jasa METRODATA, pelanggan mengharapkan kualitas pelayanan yang terbaik dari METRODATA sehingga mampu meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan mereka. Karena itu setiap karyawan METRODATA dituntut untuk senantiasa profesional.

Prinsip-prinsip Profesionalisme dalam tindakan:
1. Memberi solusi dan pelayanan yang prima
2. Memiliki kedisiplinan yang tinggi
3. Terus menerus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan untuk mendukung kinerja
4. Memiliki kecakapan dalam memecahkan masalah
5. Mampu bekerjasama dalam tim serta bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan

PILAR UTAMA 3 | ENTREPRENEURSHIP

    Entrepreneurship adalah semangat dan jiwa wirausaha yang menggelora untuk terus melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, mampu mengeksekusi ide menjadi kenyataan, berani mengambil inisiatif, tidak takut dengan kegagalan, dan mampu mengelola hubungan yang harmonis antar pemangku kepentingan.
    Perusahaan yang akan unggul dan langgeng dimasa depan adalah perusahaan yang memiliki sumber daya manusia yang berjiwa entrepreneur. Tanpa energi entrepreneurship, sebuah perusahaan, apalagi perusahaan teknologi seperti METRODATA terancam menjadi tidak relevan di tengah era persaingan yang sengit.

Prinsip-prinsip Entrepreneurship dalam tindakan:
1. Memiliki wawasan yang luas, kreatif dan inovatif
2. Jeli melihat dan menciptakan peluang baru
3. Mencari solusi terbaik untuk mengatasi setiap tantangan yang muncul
4. Senantiasa menghasilkan gagasan baru yang siap diterapkan
5. Berani mengambil resiko yang terukur dalam setiap keputusan

Sejalan dengan perkembangan bisnis, METRODATA melakukan terobosan melalui pendirian anak usaha maupun usaha patungan. Secara garis besar, kegiatan Perseroan kini dibagi menjadi 6 unit bisnis utama yakni:
  1. Bisnis Distribusi (PT. Synnex Metrodata Indonesia) yang menangani bidang usaha distribusi Teknologi Informasi Komunikasi.
  2. Bisnis Solusi (PT. Mitra Integrasi Informatika) yang menyediakan solusi lengkap mulai dari disain dan blue print, konsultasi, implementasi, dukungan, pemeliharaan, managed services dan pelatihan.
  3. Bisnis Konsultasi (PT. Soltius Indonesia) yang menawarkan keahlian dalam bidang solusi transformasi bisnis dan jasa konsultasi.
  4. Bisnis Retail (PT. My Icon Technology) yang menyediakan produk-produk TIK secara ritel dan langsung kepada konsumen selaku pengguna akhir.
  5. Bisnis Network (PT. Logicalis Metrodata Indonesia) yang menawarkan jasa dan solusi jaringan.
  6. Bisnis Layanan Telekomunikasi (PT. Xerindo Technologi) yang menyediakan jasa perencanaan radio, instalasi, pengujian/commisioning, perawatan.
 Referensi :