CAMERA MODELLING
Sampai
saat ini, dunia fotografi merupakan salah satu sarana yang digandrungi bagi
banyak orang dan menjadikannya tempat mengekspresikan diri berupa pengambilan
objek/gambar yang menarik, sekedar menyalurkan hobi saja, bahkan ada sebagian
orang menjadikannya peluang bisnis untuk meraih penghasilan.Tak semua orang
yang tau akan fotografi, memahami dan mendalami
teknik fotografinya, oleh karena itu saya akan mencoba ‘meresume’
beberapa artikel mengenai salah satu
teknik fotografi yaitu camera modeling (diperuntukkan
bagi pemula). Saat seseorang ingin mengambil suatu objek(gambar) pasti
memerlukan teknik pengambilannya ( teknik memotret ) .
Setiap
orang memiliki teknik memotret sendiri dalam pengambilan objeknya, dan hal
penting yang diinginkan adalah hasil gambar yang baik dan berkualitas. Gambar
atau foto yang baik mempunyai pencahayaan dan ketajaman gambar yang seimbang. Dua
faktor itu terkait dengan bidikan lensa secara fokus, hal ini bisa dilihat dari
settingan otomatis pada kamera dan ada pula secara manual.
Beberapa teknik memotret
- Mengenali Kamera terlebih dahulu
Sehubungan
dengan pesatnya kemajuan teknologi, minat produsen kamera bertambah dalam
peningkatan inovasi dan kualitas kamera. Kini, jenis kamera digital sudah
digemari karena kepraktisannya. Namun, jenis kamera manual masih lebih sering
digunakan. Bagi pemula yang baru mempelajari teknik memotret sebaiknya gunakan
kamera manual (teknik memotret tergantung pada keahlian masing-masing),
sedangkan kamera digital biarpun praktis penggunaannya, akan mendapat kesulitan
kedepannya jika sudah mencapai tahap lanjutan.
- Mengatur Settingan Kamera
- Flash : lampu flash membantu pengambilan objek
diruang yang kurang cahaya dan dapat disetel secara manual atau otomatis.
- White Balance : berupa penyesuaian warna cahaya.
Hal ini sangat membantu dalam belajar memahami teknik memotret.
- Eksposure : berupa penyetelan tingkat kecerahan.
Jika dibawah 0, hasil objeknya cenderung lebih gelap, sedangkan diatas 0, hasil
objek cenderung lebih cerah.
- Ukuran dan Dimensi Foto : Untuk menghasilkan
gambar ukuran kecil, sebaikna tidak menurunkan kapasitas pixel melainkan
menggunakan kapasitas pixel yang maksimal agar kualitas saat dicetak lebih
baik.
- Menentukan sudut pengambilan gambar (camera angel)
1. Low
Angel : dilakukan dari arah bawah objek dan memberikan kesan kemegahan
2. Eye
Level : dilakukan sejajar antara objek dengan mata si pemotret. Kesan yang
didapat
hanya memperlihatkan pandangan mata seseorang dengan objek yang
dipotret.
3. High
Angel : dilakukan dari arah atas objek atau tepat diatas objek dan member kesan
objek terlihat lebih kecil.
4. Frog
eye : dilakukan dengan posisi kamera sejajar dengan tanah, biasa digunakan
untuk memotret posisi objeknya diatas tanah dan kesan yang didapat sesuai
pemotret masing-masing dalam mengambilnya.
5. Bird
Eye : memberikan kesan luas dalam foto yang dihasilkan, ibarat penglihatan
seekor burung, biasanya digunakan untuk memotret tentang suatu daerah,perkotaan
atau lanskap.
Jenis teknik memotret
1. Teknik memotret benda tidak bergerak
Teknik yang digunakan memerlukan tata cahaya yang memadai yaitu
memotret dekat dengan sumber cahaya dapat dibantu dengan lampu blitz agar
jepretan terlihat maksimal.
2.
Teknik
Memotret Benda Bergerak
Teknik ini cenderung lebih membutuhkan kesabaran dan ketelitian dalam
membidik objek yang dituju. Didukung dengan posisi tubuh harus santai dan dalam
kondisi siap saat mengambil objek yang bergerak. Sebaiknya dalam memotret benda
bergerak gunakan lensa bukaan besar dan gunakan ISO tinggi, sebab dengan lensa
bukaan lebar dapat menghasilkan foto yang lebih tajam dan tidak blur,
penggunaan ISO tinggi dapat menghasilkan berkurangnya detail sebuah foto’ cenderung
positif untuk foto model atau manusi karena menghaluskan kulit dan latar.
Selain teknik memotret yang sudah dijelaskan, sebagai pemula’
diperlukan juga pemahaman prinsip – prinsip umum seni, unsur visual pada foto
dan bagaimana memiliih perspektif yang tepat. Sebagai contoh dalam memotret
model , teknik yang digunakan adalah teknik foto close up. Foto close up berupa
pengambilan bagian tubuh si model dari mulai kepala sampai bagian pinggang. Selain
itu ada juga teknik ekstrem close up yaitu pengambilan dari salah satu bagian
tubuh si model misal wajah. Ekstrem close up ini lebih bagus jika menggunakan
jenis kamera yang lensanya bisa dilepas tukar.
Sumber: