Seiring berkembang pesatnya teknologi
saat ini, mengikutsertakan adanya perkembangan pada desain grafik salah satunya
mengenai kamera modelling. Kamera
modeling(pemodelan kamera) merupakan tahap dimana akan membentuk suatu objek
menjadi 2D maupun 3D melalui proses desain. Hal ini bersangkutan dengan dunia
fotografi yaitu dunia semua orang dapat menuangkan ekspresinya berupa gambar
atau foto menggunakan kamera. Kamera memiliki aturan(prinsip kerja) dan
komponen didalamnya, komponen utama kamera terdiri atas:
1. Body Kamera
, bentuk utama dari kamera, fungsinya sebagai tempat dimana cahaya yang masuk
melalui lensa diterima oleh sensir elektronik dan diolah menjadi data biner
sampai dapat dilihat sebagai foto.
2. Lensa
Kamera , ibarat mata dari kamera yang menjadi media pertama kali menangkap
cahaya untuk diolah lebih lanjut menjadi sebuah gambar/foto. Pada lensa
terdapat diafragma/aperature yaitu pengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk
untuk diterima oleh sensor elektronik.
3. Sensor
elektronik penerima gambar , ada dua jenis sensor elektronik yang diketahui
yaitu CCD (Charge Couple Device )
,chip silikon yang terbentuk dari ribuan bahkan jutaan diode fotosensitif
(photosite / pixel). Tiap pixel menangkap satu titik objek yang dirangkai
dengan hasil tangkapan pixel lain menjadi satu gambar. Saat menekan tombol
capture pada kamera, diafragma/aperature akan menerima dan merekam setiap
cahaya yang masuk sesuai intensitasnya. Dengan waktu sangat singkat, tiap
titik pixel akan merekam cahaya yang diterima dan diolah dalam sinyal
elektronis. Kemudian dikalkulasikan untuk disimpan dalam bentuk angka – angka
digital (menyusun gambar ulang untuk ditampilkan kembali). CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor), sirkuit kecil yang
ditempelkan chip silikon dan digunakan untuk membuat mikroprosesor yang dapat
memasukan 10 juta chip keadaan inti prosesor dan dikembangkan oleh WATER
FOUNDRY FAB.
Prinsip kerja kamera berawal dari lensa
menangkap objek, diteruskan ke bagian penangkap gambar yaitu jajaran sensor
yang sensitif terhadap cahaya biasa disebut CCD(charge couple device). Ccd ini
memiliki jutaan sensor, tiap sensornya menyimpan posisi dari kecerahan sebuah
warna (RGB). Data ini akan dibaca satu baris dalam satu waktu dengan
ADC(analog-ke-digital) yang mengubah bacaan kecerahan( yang ditangkap ccd)
menjadi data digital. ADC ini akan menentukan dan menyimpan warna dari tiap
pixel. Misa bila merah,hijau dan biru memiliki kecerahan max, maka pixel
menjadi putih. Sedangkan bila semua kecerahan minimum akan menjadi hitam. Kemudian data akan diperiksa,dikompres dan
disimpan dalam memory.
Beberapa teknik memotret dasar
- Mengenali Kamera
terlebih dahulu
- Mengatur Settingan
Kamera
- Flash : lampu flash membantu pengambilan objek
diruang yang kurang cahaya dan dapat
disetel secara manual atau otomatis.
- White Balance : berupa penyesuaian warna cahaya.
Hal ini sangat membantu dalam belajar
memahami teknik memotret.
- Eksposure : berupa penyetelan tingkat kecerahan.
Jika dibawah 0, hasil objeknya
cenderung lebih gelap, sedangkan diatas 0, hasil
objek cenderung lebih cerah.
- Ukuran dan Dimensi Foto : Untuk menghasilkan
gambar ukuran kecil, sebaikna tidak
menurunkan kapasitas pixel melainkan
menggunakan kapasitas pixel yang maksimal agar
kualitas saat dicetak lebih
baik.
- Menentukan sudut pengambilan gambar (camera angel)
1. Low
Angel : dilakukan dari arah bawah objek dan memberikan kesan kemegahan
2. Eye
Level : dilakukan sejajar antara objek dengan mata si pemotret. Kesan yang
didapat hanya memperlihatkan pandangan mata seseorang dengan objek yang dipotret.
3. High
Angel : dilakukan dari arah atas objek atau tepat diatas objek dan member kesan
objek terlihat lebih kecil.
4. Frog
eye : dilakukan dengan posisi kamera sejajar dengan tanah, biasa digunakan
untuk memotret posisi objeknya diatas tanah dan kesan yang didapat sesuai
pemotret masing-masing dalam mengambilnya.
5. Bird
Eye : memberikan kesan luas dalam foto yang dihasilkan, ibarat penglihatan
seekor burung, biasanya digunakan untuk memotret tentang suatu daerah,perkotaan
atau lanskap.
Objek atau gambar yang
sudah ada dapat diproses kembali dengan menggunakan aplikasi diantaranya Adobe
Photoshop, Adobe Dreamweaver, Coreldraw, Blender dll. Sebagai contoh
menggunakan Blender, membuat objek dengan Blender ini melalui 3 tahap yaitu
membuat model, persiapan sebelum animasi dan membuat animasi. Pada desain
grafik (kamera modeling) terutama dalam pembuatan objek 2D maupun 3D terdapat
proses bernama “Rendering” yaitu proses untuk menghasilkan sebuah citra 2D dari
data 3D guna memberikan visualisasi mengenai data 3D melalui monitor atau
pencetak yang hanya dapat menampilkan data 2D.
Pada rendering,
terdapat beberapa metode :
1. Wireframe rendering , sebuah objek hanya terlihat
garis –garis yang menggambarkan sisi – sisi
edges.
2. Hidden Line Rendering, sebuah objek terdapat sebagian
permukaan yang tidak terlihat.
3. Shaded Rendering, diharuskan melakukan berbagai
perhitungan baik pencahayaan, shadow casting
dll.
Proses
Rendering dari objek 3D melibatkan 5 komponen utama yaitu Geometris, Kamera (
lebih kepada sudut pandang (point of view) , Cahaya, Algoritma rendering, Karakteristik Permukaan
(meliputi warna, tekstur, sifat permukaan, refleksifitas, transparansi dll.
Algoritma Rendering
yaitu suatu program untuk mengerjakan perhitungan untuk menghasilkan citra 2D
dari data 3D atau biasa disebut scan-line. Saat ini ada 3 algoritma :
1.
Ray-Casting
2.
Radiosity
3.
Ray-Tracing,
For each pixel in
projection plane {
Create ray from the reference point passing through this pixel
Initialize NearestT to INFINITY and NearestObject to NULL
For every object in scene {
If ray intersects this object {
If t of intersection is less than NearestT {
Set NearestT to t of the intersection
Set NearestObject to this object
}
}
}
If NearestObject is NULL {
Fill this pixel with background color
} Else {
Shoot a ray to each light source to check if in shadow
If surface is reflective, generate reflection ray: recurse
If transparent, generate refraction ray: recurse
Use NearestObject and NearestT to compute shading function
Fill this pixel with color result of shading function
}
}
sumber: